Motilitas Spermatozoa Sapi Peranakan Ongole (PO) Pasca Thawing yang Dikrioperservasi Menggunakan Gliserol dengan Konsentrasi yang Berbeda

Post-thawing Motility of Ongole Crossbred Cattle’s Spermatozoa Cryopreserved Using Glycerol with Different Concentrations

Authors

  • Angia Azahrah Fakultas Peternakan Univesitas Halu Oleo
  • Achmad Selamet Aku Fakultas Peternakan Univesitas Halu Oleo
  • Takdir Saili Fakultas Peternakan Univesitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.56625/jipho.v7i3.32

Keywords:

PO, Gliserol, Motilitas, Viabilitas, Abnormalitas

Abstract

Penggunaan konsentrasi gliserol yang tepat sangat menentukan kualitas spermatozoa sapi PO pada saat proses pembekuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan gliserol dengan bahan pengencer Tris Kuning Telur terhadap motilitas spermatozoa sapi PO setelah thawing. Penelitian ini telah dilaksanakan di UPTD Balai Perbibitan dan Pakan Ternak, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seekor pejantan sapi PO  umur 9 tahun dengan bobot badan 450 kg/ekor sebagai sumber semen dan spermatozoa yang dievaluasi. Pada penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 kali ulangan. Perlakuan terdiri atas: P1 = Penambahan gliserol 5 %, P2= Penambahan gliserol 6% dan P3= Penambahan gliserol 7%. Variabel yang dievaluasi dalam penelitian ini meliputi kualitas semen (volume, warna, baud an konsistensi), sedangkan spermatozoa meliputi (gerakan massa, konsentrasi. Persentase motilitas, viabilitas dan abnormalitas). Data yang diperoleh menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan menggunakan aplikasi IBM  SPPS Statistic 25. Hasil penelitian menunjukan bahwa rataan voule semen sapi PO yang diperoleh 5,17±1,83 ml, warna semen putih susu, bau khas semen, konsistensi agak kental, rataan gerakan massa ++ dan rataan konsentrasi spermatozoa 1.462±299,92 juta/ml. Sedangkan rataan nilai persentase motilitas spermatozoa sapi PO setelah thawing untuk P1 (23,33%), P2 (45%) dan P3 (21,67%), rataan persentase viabiltas untuk P1(28,75%), P2(51,17%) dan P3(28,75%) dan rataan persentase abnormalitas untuk P1(4,33%), P2 (5,67%) dan P3(5,00%). Selanjutnya hasil sidik ragam menunjukan penambahan gliserol dengan konsentrasi berbeda berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap motilitas, viabilitas spermatozoa sapi PO tetapi tidak berpengaruh sangat nyata terhadap abnormalitas spermatozoa sapi PO setelah thawing. Penambahan gliserol dengan konsentrasi 6% menghasilkan angka motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi PO yang lebih baik dibandingkan dengan penambahan konsentrasi gliserol 5% dan 7%.

 

Downloads

Published

02-07-2025

How to Cite

Azahrah, A., Aku, A. S., & Saili, T. (2025). Motilitas Spermatozoa Sapi Peranakan Ongole (PO) Pasca Thawing yang Dikrioperservasi Menggunakan Gliserol dengan Konsentrasi yang Berbeda: Post-thawing Motility of Ongole Crossbred Cattle’s Spermatozoa Cryopreserved Using Glycerol with Different Concentrations. Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo, 7(3), 280–286. https://doi.org/10.56625/jipho.v7i3.32

Most read articles by the same author(s)