Manajemen Pemeliharaan Sapi Bali di Kabupaten Buton Selatan
Management of Bali Cattle Breeding in South Buton District
DOI:
https://doi.org/10.56625/jipho.v7i2.279Keywords:
Manajemen, sapi Bali, Buton SelatanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pemeliharaan sapi Bali di Kabupaten Buton Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2023. Adapun populasi dalam penelitian adalah semua peternak yang memelihara sapi Bali dan yang dijadikan sebagai sampel penelitian adalah peternak yang telah memiliki pengalaman beternak sapi Bali minimal selama 3 tahun yang berada di Kecamatan Batauga dan Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Penentuan sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling berdasarkan jumlah populasi ternak sebanyak yang dipelihara oleh responden pada 5 kelurahan/desa di Kecamatan Batauga dan 4 kelurahan/desa di Kecamatan Sampolawa sedangkan penentuan responden dari setiap desa dilakukan secara sensus sebanyak 71 orang peternak. Variabel penelitian meliputi asal sumber bibit, pola pemeliharaan, sumber pakan, lahan penggembalaan, sistem perkawian, penanganan penyakit, potensi dan kendala pemeliharaan sapi Bali. Data hasil penelitian yang diperoleh akan ditabulasi dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu asal sumber bibit diperoleh dengan cara dibeli 41%, pola pemeliharaan ekstensif 79%, pakan didominasi oleh rumput lapang dan legum merambat yaitu 82%, umumnya tidak memiliki lahan penggembalaan 82%, sistem perkawinan sapi Bali 100% kawin alam, melakukan pencegahan penyakit sebanyak 77% dan melakukan pengobatan penyakit pada sapi sakit hanya 25%.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Asniar, Natsir Sandiah, Rahim Aka

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.