Kualitas Fisik dan pH Ampas Sagu Melalui Pengolahan Amoniasi dan Biofermentasi Menggunakan Ragi Tempe
DOI:
https://doi.org/10.56625/jipho.v6i4.84Abstract
Abstrak. Ampas sagu dapat menjadi alternatif pakan sumber serat pada ternak ruminansia karena kandungan serat kasar yang cukup tinggi tetapi kandungan protein yang rendah membutuhkan pengolahan untuk dapat meningkatkan kualitasnya. Pengolahan kombinasi pada penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik dari ampas sagu yang diolah melalui biofermentasi menggunakan ragi tempe dan amoniasi. Penelitian ini menggunakan ampas sagu yang telah dikeringkan hingga mencapai kadar air 50% dengan rancangan percobaan acak lengkap dengan 5 perlakuan yang terdiri dari P0 (Ampas sagu tanpa perlakuan), P1 (Ampas sagu dengan penambahan 5% Urea), P2 (P1 ditambah ragi tempe 2 gr/kg), P3 (P1 ditambah ragi tempe 3 gr/kg), dan P4 (P1 ditambah ragi tempe 4 gr/kg) yang masing-masing perlakuan 4 ulangan yang di inkubasi selama 3 hari pada suhu ruang dengan parameter yang diamati yaitu warna, aroma tekstur dan pH. Hasil sidik ragam kualitas fisik yang dihasilkan pada penelitian ini berdasarkan aroma dan tekstur tidak berbeda nyata (P >0.05) pada semua perlakuan dengan aroma yang tidak asam/ tidak busuk dan tekstur yang padat tidak menggumpal dan tidak berlendir sedangkan untuk warna P1 berbeda sangat nyata (P <0.01) dari perlakuan lainnya yaitu terjadi perubahan warna dari warna asli ampas sagu yang cokelat muda menjadi coklat. Perlakuan pada penelitian ini memberi pengaruh yang sangat nyata (P <0.01) pada nilai pH semua perlakuan dimana nilai pH P2 lebih rendah dan bersifat asam dibandingkan dengan pH perlakuan lain yang lebih tinggi dengan kisaran dari netral ke basa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Afsitin Joan Tatra, Wa Laili Salido, Ristina

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.