Kondisi Fisiologis Energi Thermal pada Kambing Sapera yang Diberi Pakan Penyangga Melalui Pengukuran Thermal Infiray T2-Pro

Physiological Condition of Thermal Energy in Sapera Goats Given Buffer Feed Through Thermal Infiray T2-Pro Measurement

Authors

  • Ichlasul Amal Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin
  • Andi Muh Fuad Al Kautsar Walinono Program Studi Teknologi Pakan Ternak, Fakultas Vokasi, Universitas Hasanuddin
  • Mita Arifa Hakim Program Studi Teknologi Pakan Ternak, Fakultas Vokasi, Universitas Hasanuddin
  • Muh Ridwan B Program Studi Teknologi Pakan Ternak, Fakultas Vokasi, Universitas Hasanuddin
  • Muhammad Ardiansyah Nurdin Program Studi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin
  • Satria RIdho Program Studi Teknologi Pakan Ternak, Fakultas Vokasi, Universitas Hasanuddin
  • Aidil Ammas Program Studi Teknologi Pakan Ternak, Fakultas Vokasi, Universitas Hasanuddin
  • Ardiansyah Program Studi Teknologi Pakan Ternak, Fakultas Vokasi, Universitas Hasanuddin
  • Raihan Okto Ramadhan Program Studi Teknologi Pakan Ternak, Fakultas Vokasi, Universitas Hasanuddin
  • Ar Alwan Najib Athamimi Program Studi Teknologi Pakan Ternak, Fakultas Vokasi, Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.56625/jipho.v7i2.195

Abstract

Status fisiologi energi termal pada kambing Sapera yang diberi pakan penyangga dapat diidentifikasi dengan melihat berbagai aspek fisiologi dan metabolisme tubuh kambing. Pakan penyangga yang dimaksud biasanya berfungsi untuk menjaga kestabilan suhu tubuh dan menciptakan keseimbangan energi termal, yang sangat penting untuk kesehatan dan produktivitas kambing Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi fisiologis kambing Sapera yang diberi pakan penyangga menggunakan teknologi pengukuran thermal Infiray. Pakan penyangga dirancang untuk meningkatkan efisiensi metabolisme dan membantu kambing menghadapi tekanan panas lingkungan. Studi dilakukan dengan menggunakan 4 ekor kambing sapera laktasi sebagai sampel dalam penelitian ini dengan berat badan 38-42 kg. Pengukuran suhu tubuh dilakukan menggunakan kamera thermal Infiray setiap hari selama 30 hari dan hasil pengumpulan data diolah secara deskriptif. Hasil pengukuran termografi inframerah, khususnya perangkat Thermal InfiRay T2-Pro bahwa kondisi fisiologis suhu tubuh bagian vagina dan vulva memiliki suhu paling tinggi diantara bagian lainnya. Demikian intervensi pakan penyangga memperlihatkan suhu tubuh ternak tetap meningkat setelah waktu pemberian pakan. Hasil pengamatan pada suhu tubuh ternak sangat besar dipengaruhi oleh lingkungan dan kondisi kandang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan intervensi pakan penyangga belum efektif dalam mengurangi dampak negatif tekanan panas pada kambing Sapera melalui pengaturan energi thermal yang lebih efisien.

Downloads

Published

29-04-2025

How to Cite

Amal, I., Walinono, A. M. F. A. K., Hakim, M. A., B, M. R., Nurdin, M. A., RIdho, S., Ammas, A., Ardiansyah, Ramadhan, R. O., & Athamimi, A. A. N. (2025). Kondisi Fisiologis Energi Thermal pada Kambing Sapera yang Diberi Pakan Penyangga Melalui Pengukuran Thermal Infiray T2-Pro: Physiological Condition of Thermal Energy in Sapera Goats Given Buffer Feed Through Thermal Infiray T2-Pro Measurement. Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo, 7(2), 155–162. https://doi.org/10.56625/jipho.v7i2.195