Keakuratan Pendugaan Bobot Sapi Brangus Menggunakan Rumus Schrool, Rumus Arjodarmoko, Rumus Lambourne, dan Regresi Linier Berganda
DOI:
https://doi.org/10.56625/jipho.v6i4.157Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat korelasi antara ukuran tubuh dengan bobot badan ternak, serta menentukan rumus yang paling tepat digunakan dalam penaksiran estimasi bobot badan sapi Brangus dengan hasil paling mendekati bobot aktual. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data primer yang dilakukan di lapangan secara langsung dengan menggunakan parameter ukuran tubuh yaitu: panjang badan, lingkar dada, dan bobot badan, sedangkan alat bantu yang dibutuhkan ialah pita ukur untuk mengukur lingkar dada, tongkat ukur untuk mengukur panjang badan, dan timbangan bobot badan, khususnya untuk ternak sapi. Perolehan hasil korelasi antara ukuran tubuh dengan bobot badan sapi Brangus berjenis kelamin jantan dengan usia ±1 tahun adalah sebesar 0,839 yang memiliki arti sangat kuat atau erat. Sedangkan untuk estimasi penaksiran bobot badan menggunakan beberapa rumus yang telah ditemukan para ahli terdahulu memiliki rata-rata persentase hasil simpangan yaitu, Schrool sebesar 10,10%, Arjodarmoko 11,65%, Lambourne 11,70%, dan Regresi linier berganda sebesar 0,12%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa analisis Regresi linier berganda merupakan rumus yang paling tepat digunakan pada penaksiran bobot badan sapi Brangus karena memiliki hasil persentase simpangan yang terkecil sehingga memiliki hasil estimasi paling mendekati bobot badan aktual. Dalam penaksiran bobot badan pada sapi berjenis Brangus sebaiknya mengunakan analisis regresi linier berganda dengan rumus Y=24,40+ 2,33 (X1) + 0,09 (X2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Satria Budi Kusuma, Hana Nurul Hafizah, Suci Wulandari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.